Postingan

Seharusnya

Niat saya membahagiakan orang tua, menjelang ujian berjuang keras demi nilai yang baik. Hasil ujian yang hasilnya telah keluar cukup mengecewakan. Pikiran saya keruh untuk beberapa saat. Orang tua saya kecewa, baik saya pun juga begitu. Saya telah bekerja keras tapi kenapa ? Kepusingan saya membayangi terus terusan. Hari demi hari saya menghitung hari. Berapa hari lagi ? Saya juga tidak tahu. Ketakutan membayangi. Pada akhirnya saya lelap, menidurkan semua pikiran. Pikiran, tolong tenang sedikit.

Tugas Teka-Teki Silang Geografi XII MIPA 3 - Nabila Nadia Setiadi

Gambar
Mendatar : 1.           Pengelompokkan wilayah di permukaan bumi berdasarkan kriteria tertentu. 2.           Perwilayahan secara geografi berdasarkan pembagian waktu pada daerah Indonesia bagian  barat. 3.           Barang yang memiliki resiko kerugian kecil dan umumnya merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. 4.           Teori yang kesimpulannya menyatakan “Wilayah pesat dan padat akan berkembang cepat”. 5.           Contoh perwilayahan secara geografi berdasarkan geologi (rangkaian pegunungan). 6.           Pusat wilayah pembangunan IV. 7.           Contoh pusat pertumbuhan berskala regional. 8.           Klasifikas...

Kepusingan Belaka

"Kamu kalo ga masuk negeri, gak sekolah!" Itu kata-kata ibu, yang sangat amat terngiang di ingatan beserta telinga saya. "Buat apa sih eskul? Gak ada untungnya" Dan masih saya angguki. Renungi juga sih. Tapi bener. Orang sekitar saya kadang suka bingung. Kadar stress saya sama orang lain ketika kita punya urusan-urusan diatas, keliatan kayak parahan saya. Pala saya hampir mau meledak kalo disuruh mikir tentang eskul dibanding soa l-soal ulangan harian guru mtk minat yang pake soal SBMPTN . Bahkan hampir saya curigai, saya punya penyakit jiwa yang bisa bikin otak saya berdarah karena kadang bisa sakit kepala mikir itu semua. Kenapa ? ? ? Saya sendiri juga gatau. Apakah saya punya anxiety disorder atau depression disorder. Ya gataulah belum cek. Hanya saja ada dan terngiang dalam diri saya, k alo bukan saya sendiri yang kerjain, gak akan beres. Nah ini yang jadi penyakit. Ibu saya sering lihat saya kesusahan sendiri, berjuang sendiri dan yang lain lah sendiri...

Malam itu Tidak Baik

Saat itu hari sedang tidak baik Awan langit mendung seperti sedang sedih Toh, tak lama mereka menitikkan air juga Suasana hati hampir sama seperti biasanya Hampir sama bukan berarti sama Yang saat ini, jauh lebih buruk namun tidak berlipat buruknya. Ada kakek tukang tambal ban depan sekolah Ada penjual minuman dengan gerobak di samping eskalator Ada orang antah berantah yang aku takuti di depan eskalator Capitol Sabar-sabar-sabar Kata ku terus-terusan Pusing di pala ku ini membuncah Mau meledak rasanya Belum lagi punggung lemas akibat lima kilo buku mata pelajaran Ditambah lelah mata memandang jauh lampu terik milik jembatan Lengkap sudah hari ku ini. Memang bukan hari yang baik saat itu Tapi bersyukur Tuhanku Yang Maha Kuasa masih memberi hidup. Ini bukan puisi, monolog mungkin? Yah, pokoknya karangan bebas

Kenapa "Avicenna" ?

Ibnu Sina  ( 980 - 1037 ) dikenal juga sebagai " Avicenna "  di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan dan dokter kelahiran Persia (sekarang Iran). Ia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Pengobatan Modern". Karyanya yang sangat terkenal adalah  al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb  yang merupakan Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. -mengutip dari Wikipedia, kamus abad 20an. Jadi mengapa Avicenna atau Ibnu Sina? Mungkin agak unfaedah tapi biarkan saya menjelaskan karena ini blog saya sendiri. Avicenna atau Ibnu Sina. Hampir semua manusia yang hidup di abad itu mengenalinya. Ia adalah ilmuwan Islam di ilmu kedokteran dan bukunya sangat populer di bidangnya. Avicenna,  nama yang bagus dan kelak menjadi nama anak saya di masa depan nanti dan nama pena saya selama 1 tahun belakangan ini. Sebenarnya, Avicenna ...